Jumat, 03 Juli 2020

CERPEN ADAB MAKAN DAN MINUM


ADAB MAKAN DAN MINUM

Suatu hari Irsyad, Salma dan keluarganya pindah rumah ke Aceh. Mereka satu keluarga pindah ke Aceh karena ayahnya yang bekerja sebagai guru ditugaskan ke Aceh. Irsyad adalah anak sulung yang berusia 5 tahun. Irsyad memiliki rambut lurus, berkulit putih, dan badannya langsing. Sementara Salma adalah adiknya yang masih kecil baru berusia tiga tahun. Salma juga berkulit putih, rambut agak ikal dan badannya langsing. Mereka berdua anak yang periang dan aktif. Selain itu, mereka juga senang berkawan dengan anak-anak di lingkungannya. Baru beberapa hari pindah ke Aceh, mereka berdua sudah memiliki banyak teman.
Dipagi yang cerah, Irsyad dan Salma mengawali harinya seperti biasanya. Bangun tidur, mereka masih malas-malasan untuk mandi. Mereka bergegas melihat televisi dengan mata yang masih belum terbuka sempurna. Raut wajahnya masih tampak mengantuk. Ibunya yang sering mereka sapa Umi, segera datang menyapa mereka berdua. “Selamat pagi anak-anak, ayo segera mandi,” kata Uminya. “Ah nanti saja mi, masih dingin nih.” jawab Irsyad dan Salma. “Sudah ayo cepat mandi terus sarapan.” “Iya-iya mi. Akhirnya mereka segera pergi mandi. Uminya yang berhijab, ingin menanamkan karakter yang baik pada anak-anaknya sejak dini. Terutama mengikuti ajaran dalam Agama Islam.
Usai mandi, mereka segera sarapan. Masing-masing diambilkan nasi oleh Uminya. Melihat lauknya telur, mereka sangat senang. “Yee! Aku senang hari ini Mi, lauknya enak,” kata Irsyad. “Iya, Alhamdulillah, berdoa pada Allah ya, semoga Allah senantiasa memberi kita rizki sehingga bisa beli telur.” Sahut Uminya menimpali. “Anak-anak sekarang semua duduk dan makan bersama. Seperti biasanya ya, sebelum makan berdoa dulu dan jangan lupa makannya pakai tangan kanan supaya diberkahi Allah!” kata Uminya. “Iya Umi,” jawab Irsyad dan Salma serentak. Irsyad dan Salma segera makan diawali Basmallah serta makan dengan tangan kanan. Mereka bersama-sama berdoa sebelum makan.
“Allahumma bariklana fiima razaktana wakina ‘adza bannar.”
Mereka makan dengan lahab. Beberapa kali Salma terlihat makan dengan tangan kirinya. Uminya pun segera menyuruhnya mengganti makan dengan tangan kanannya. Uminya sangat yakin, jika masa kecilnya dibiasakan sikap yang benar maka akan terbawa sampai besar nanti. Hanya beberapa saat saja, makanan di piring Irsyad sudah dihabiskan. Sementara milik Salma, terlihat masih tersisa sedikit di piring. Uminya pun segera mengingatkan untuk segera dihabiskan sampai benar-benar habis. “Salma, nasinya masih sedikit tuh, dihabiskan ya!” tegas Uminya. Sementara Irsyad merengek untuk digorengkan telur lagi untuk lauk makan berikutnya. “Besok goreng telur lagi ya Mi,”kata Irsyad. “Iya Mi, nak Mi, enak-enak, aku mau Mi,” Salma menambahkan. “Iya berdoa pada Allah ya, semoga kita diberi rizki sehingga bisa beli telur buat Irsyad dan Dik Salma,” jawab Uminya. “Iya Mi,” kata Irsyad dan Salma.
Selesai makan mereka bergegas main. Ketika Irsyad dan Salma baru mulai membongkar mainan, tiba-tiba seorang anak kecil yang masih seumuran datang menghampiri mereka berdua. Fatimah namanya. Fatimah tinggal di dekat rumah Irsyad dan Salma.  Bergabunglah mereka bertiga bermain di rumah.
Mereka bertiga asyik membongkar mainan yang ada di rumah. Ketika mereka bertiga sedang asyik bermain, Umi Irsyad dan Salma datang. Uminya memberi mereka beberapa potong kue. “Horeeeee….”  langsung terdengar dari mereka bertiga melihat beberapa kue dihidangkan. Mereka diminta segera mencuci tangan mereka sebelum makan.
Selesai cuci tangan, mereka bertiga bagai pemburu melihat hewan buruan lewat. Begitu dipersilakan makan, mereka langsung menyerbu kue tersebut. Cepat-cepat tangan mereka meraih kue yang dihidangkan.
Terlihat Irsyad, Salma dan Fatimah masing-masing sudah memegang satu potong kue.  Ketika mereka bertiga mau memakan kue itu, tiba-tiba Irsyad meminta semua untuk tidak memakan dulu. Salma, dan Fatimah kaget. Apa gerangan yang terjadi. Tiba-tiba Irsyad menunjuk Fatimah. Fatimah sangat kaget.
Ternyata Irsyad melihat Fatimah memegang kue dengan tangan kirinya. Irsyad menasehati Fatimah supaya makan dengan tangan kanan.
“Fatimah, makannya pakai tangan kanan ya dan diawali berdoa dulu!” kata Irsyad.
Kemudian sebelum makan jangan lupa membaca Bismillah. Selain itu, makannya sambil duduk ya! Agama Islam mengajarkan adab makan seperti itu. Kalau kita makan tanpa adab yang benar, maka kita tidak akan mendapatkan keberkahan dari makanan yang kita makan.” Kata Irsyad.
“Betul kan Umi, apa yang kusampaikan pada Fatimah?” Kata Irsyad meminta penegasan dari Uminya. Umi Irsyad membetulkan nasehat yang diberikan Irsyad pada Fatimah. Kemudian Fatimah memindah kue yang di tangan kirinya ke tangan kanan dan segera makan diawali Bismillah. Akhinya mereka makan bersama-sama sesuai adab makan dalam Islam.
Sambil makan, Umi Irsyad bertanya pada Fatimah tentang ayah dan ibunya.
“Fatimah di rumah tingal bersama siapa?” tanya Umi. “Fatimah di rumah tinggal di rumah bersama nenek dan ayah. Ibu meninggal ketika Fatimah masih umur 1 tahun. Ayah setiap hari sibuk bekerja mencari nafkah.” jawab Fatimah.
Fatimah juga mengungkapkan kalau Irsyad dan Salma itu enak karena masih memiliki ibu. Apalagi diajari banyak hal, seperti adab makan contohnya. Akhirnya Umi mempersilakan Fatimah, jika ingin bermain dan belajar bersama Irsyad dan Salma di rumah.
Nah para pembaca yang budiman, mulai sekarang, mari kita memperhatikan adab dalam makan dan minum! Makan dan minumlah sesuai adab yang diajarkan Islam sehingga kita memperoleh keberkahan dari makanan yang kita makan.
Beberapa adab makan dan minum yang perlu kita lakukan adalah,
o   Cuci tangan sebelum makan
o   Berdoa sebelum makan
o   Mengambil dan memegang makanan dengan tangan kanan
o   Makan dan minum sambil duduk
o   Tidak meniup makanan yang panas, tapi didinginkan dengan dikipas
o   Makan sampai habis tanpa ada yang tersisa.
Mari kita amalkan adab dalam makan dan minum ini! Semoga kita menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin.

Oleh :Jonny Rudiyanto, S.Pd


1 komentar:

  1. Oasis Casino Resort Sørett - Jordan2retro
    Oasis is a air jordan 18 retro men blue free shipping casino hotel located on the Sørett air jordan 18 retro varsity red sale River near where to order air jordan 18 retro men the town how can i find air jordan 18 retro red of Hedlend, the first casino air jordan 18 retro free shipping in Scandinavia. Its official website is now open.

    BalasHapus