Jumat, 03 Juli 2020

CERPEN SAYANGI IBUMU


SAYANGI IBUMU

Anak-anak, apa yang kamu rasakan ketika namamu dikenal banyak orang? Tentu kalian pasti akan sangat senang. Menjadi seorang yang terkenal memang impian setiap orang. Kita akan senang bila dikenal oleh Guru, Kepala Sekolah, Camat, dan Bupati. Bahkan lebih dari itu, kita pasti lebih senang bila dikenal oleh Presiden.
Anak-anak, adakah yang lebih mengagumkan dari pada dikenal oleh Presiden? Coba kalian pikirkan!
Anak-anak, ada yang lebih mengagumkan dari pada dikenal Presiden. Ya! Lebih mengagumkan lagi jika kita dikenal oleh yang memiliki residen, yang menciptakan hidup ini. Dialah Allah SWT.
Dahulu hidup seorang pemuda miskin bernama Uwais Al Qarni. Dia hidup berdua bersama ibunya yang sudah tua renta. Pemuda ini sangat hormat dan menyayangi ibunya. Dia rajin bekerja demi menghidupi dirinya dan orang tuanya.
Selain itu di senantiasa merawat ibunya yang sudah tua dengan penuh kasih sayang. Berkata lemah lembut, memandikan ibunya, menyuapinya dan menyiapkan segala kebutuhan ibunya. Semua itu dia lakukan demi mengharap keridahaan Allah SWT.
Suatu ketika ibunya meminta pada Uwais Al Qarni untuk diantarkan beribadah Haji ke tanah suci Mekah. Uwais sadar, bahwa hal itu membutuhkan biaya besar. Sementara dia sangat miskin. Akan tetapi, demi demi cinta dan sayang pada ibunya dia berusaha memenuhinya.
Beberapa waktu kemudian, Uwais membeli seekor anak lembu. Anak lembu itu di tempatkan di gunung. Ketika pagi, dia gendong anak lembu itu turun dari gunung. Ketika sore hari, lembu itu dia gendong lagi ke atas gunung. Hal ini dia lakukan supaya otot badannya kuat sehingga nanti mampu menggendong ibunya pergi Haji ke Mekah.
Banyak orang menganggap aneh dengan yang dilakukan oleh Uwais. Akan tetapi, Uwais tidak peduli demi bisa menggendong ibunya pergi Haji. Setelah berjalan beberapa bulan, lembu Uwais sudah semakin besar dan ototnya juga bertambah kuat. Akhirnya ia benar-benar berhasil menggendong ibunya pergi Haji ke Tanah Suci Mekah. Uwais berhasil memenuhi permohonan ibunya.
Ketaatan Uwais pada ibunya mendatangkan keridhaan Allah SWT. Sampai-sampai Rasulullah pun memerintahkan Abu Bakar dan Ali memohon ampunan dosa mereka  pada Allah melalui doa Uwais Al Qarni
Oleh :Jonny Rudiyanto, S.Pd

0 komentar:

Posting Komentar